Minggu, 13 Mei 2012

0 Tim Identifikasi Mulai Lakukan Proses Pengecekan Data Korban Sukhoi


Jakarta 6 Tim identifikasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi SuperJet 100 mulai melakukan proses pengidentifikasian jenazah. Proses tersebut untuk mencocokan data yang sebelumnya telah diperoleh dari pihak keluarga dari Disaster Victim Identification (DVI) di Bandara Halim Perdanakusumah.

"Jenazah yang sudah datang lalu diautopsi untuk memperoleh data post mortem. Selesai autopsi akan disesuaikan antara data post mortem dengan ante mortem, yang sebelumnya diperoleh dari keluarga. Jika sudah selesai diidentifikasi, maka akan diserahkan ke pihak keluarga," terang Pusdokkes Mabes Polri AKBP Edy Purnomo, saat ditemui di RS Polri Said Sukanto, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012).

Menurut Edy, lamanya proses pengidentifikasian jenazah, tergantung dengan kondisi jenazah. Karena apabila kondisi jenazah dalam kondisi yang sama sekali tidak bisa dikenali, tentu akan lebih sulit dilakukan identifikasi.

"Lamanya autopsi, dan pencocokan data, tergantung kepada kondisi jenazah. Kalau jenazah hancur sekali, pasti sulit sekali untuk mencocokan, DNA, gigi maupun lainnya," ucapnya.

Sementara itu menurut pantauan detikcom di lokasi, terlihat dua buah tenda besar berwarna putih yang digunakan oleh para keluarga korban untuk menunggu selesainya proses identifikasi. Informasi yang dikumpulkan detikcom, sudah ada 12 anggota yang keluarga mendatangi RS Polri untuk mengetahui proses identifiksi.

Hingga saat ini proses identifikasi masih terus berlangsung. Untuk sementara sudah ada 4 kantung jenazah yang datang ke RS Polri, namun hingga kini belum diketahui berapa jasad didalam keempat kantung tersbut.

0 komentar: